Gallery

Gallery
Asia Leader Forum di Jepang

Senin, 21 Maret 2011

SILABI FAI

SILABUS HADIS HUKUM / HADIS AHKAM I
Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010


A. Identitas matakuliah
1. Nama Matakuliah : Hadis Hukum/ Hadis Ahkam I
2. Kode Matakuliah :
3. Bobot : 2 SKS
4. Matakuliah.Prasyarat : -
5. Program Studi : Semua Program Studi
6. Fakultas : Syariah
7. Semester : II (dua)
8. Elemen Kompetensi :Matakuliah Ketrampilan dan Keahlian (MKK)
9. Jenis Kompetensi : Utama
10. Alokasi Waktu : 1400 menit

B. Standar Kopetensi
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan serta mengamalkan ajaran Nabi melalui hadis-hadis Nabi dalam bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah dan peradilan.

1. Mahasiswa mampu me-mahami dan menjelaskan hadis yang berkaitan dengan perkawinan.
a. Indikator : Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis ten-tang anjuran nikah, nikah sebagai sunnah Nabi, larangan membujang dan memilih jodoh yang tepat.

Materi Pokok : hadis-hadis ten-tang anjuran nikah, nikah sebagai sunnah Nabi, larangan membujang dan memilih jodoh yang tepat.

Sumber : LM: 884, AM VI: 2031; LM: 885; SIM I: 1870, ST II: 886; AM VI: 2032, ST II: 1088, 1090.

b. Indikator : Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis ten-tang meminang dan mahar.

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang meminang dan mahar.

Sumber : BM: 1004, AM VI: 2167, 2068; AM VI: 2095, 2097, LM: 894.

c. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang mahram dan perni-kahan yang dilarang.

Materi Pokok : hadis-hadis tentang mahram dan pernikahan yang dilarang.

Sumber : LM: 916, AM VI: 2041, 2930, 2048; LM: 889, AM VI: 2058, 2059; BM: 1014, AM VI: 2060, 2061; BM: 1027, AM VI: 2062, 2063, LM: 890, AM VI: 2051.

d. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang wali, syarat-syarat nikah dan walimah.

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang wali, syarat-syarat nikah dan walimah.

Sumber : AM VI: 2069, BM: 1010; AM VI:2073, 2075; AM VI:2083, 2085, LM:895; LM:894, SIM I: 1979; BM:1067, ST II: 1100; BM: 1068, ST II:1104.

e. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang poligami.

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang poligami.

Sumber : ST II: 1138, 1139

f. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang hak dan kewajiban suami istri.

Materi Pokok : hadis-hadis tentang hak dan kewajiban suami istri.

Sumber : AM VI:2126, ST II: 1169; AM VI: 2128, ST II: 1173

g. Indikator : Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis ten-tang talak dan iddah.

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang talak dan iddah.

Sumber : AM VI: 2164, 2165, LM: 936, ST II:1187, 1204; ST II: 1208, 1210.

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hadis-hadis yang berkaitan dengan waris, wasiat, hibah dan wakaf.
a. Indikator : Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis ten-tang waris (harta waris untuk ahli waris, bagian ahli waris, pewaris tak mempunyai ahli waris dan halangan mewaris).

Materi Pokok : Hadis-hadis ten-tang waris (harta waris untuk ahli waris, bagian ahli waris, pewaris tak mempunyai ahli waris dan halangan mewaris).

Sumber : LM:1041, ST III: 2169; ST III: 2177, 2172, 2173, 2174, 2178, 2180; ST III; 2188; ST III: 2189, 2192.

b. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang wasiat (jumlah harta yang diwasiatkan dan orang yang berhak menerima wasiat).

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang wasiat (jumlah harta yang diwasiatkan dan orang yang berhak menerima wasiat).

Sumber : LM: 1053, ST III: 2199, 2283.

c. Indikator : Mahasiswa dapat menjelaskan hadis-hadis tentang hibah dan.wakaf.

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang hibah dan.wakaf.

Sumber : ST III: 2214, LM: 1049.; LM: 1056.

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hadis-hadis yang berkaitan dengan peradilan

a. Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis ten-tang hakim (tiga golong-an hakim, tanggung ja-wab hakim dan ijtihad hakim).

Materi Pokok : hadis-hadis ten-tang hakim (tiga golong-an hakim, tanggung ja-wab hakim dan ijtihad hakim).

Sumber : BM: 1410; 1411; LM: 1118,. 1121.

b. Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis tentang mengadili perkara (cara mengadili, sumber hukum, upaya mendamaikan orang yang ber-perkara, larangan meng-adili dalam keadaan ma-rah, larangan menyuap dan memberi hadiah ke-pada hakim).

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang mengadili perkara (cara mengadili, sumber hukum, upaya menda-maikan orang yang ber-perkara, larangan meng-adili dalam keadaan ma-rah, larangan menyuap dan memberi hadiah ke-pada hakim).

Sumber : LM:1115, ST:1346 ; 1342; LM:1114, ST II: 1363; LM: 1119, ST II: 1349; 1350, 1352.

c. Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis tentang alat bukti di pengadilan (sumpah bagi penggugat dan tergugat, saksi, dan keputusan hakim harus dengan alat bukti).

Materi Pokok : Hadis-hadis ten-tang alat bukti di pengadilan (sumpah bagi penggugat dan tergugat, saksi, dan keputusan hakim harus dengan alat bukti).

Sumber : ST II: 1355, BM: 1436; ST II: 1360; BM: 1434, 1436.

d. Mahasiswa dapat menje-laskan hadis-hadis tentang saksi (saksi yang baik dan yang buruk serta orang-orang yang ditolak kesaksiannya).

Materi Pokok : Hadis-hadis tentang saksi (saksi yang baik dan yang buruk serta orang-orang yang ditolak kesaksiannya).

Sumber : LM: 1647, BM: 1427, 1428; 1429, 1430

Keterangan:
AM VI = Aun al-Ma’bud Juz VI (Abu Thayyib Abadiy, Aun al-Ma’bud, Madinah: as-Salafiyah, 1969).
BM = Bulug al-Maram (Ibn Hajar al-Asqalani, Bulug al-Maram, Surabaya: Ahmad bin Sa’id bin Nabhan, tt.)
LM = al-Lu’lu’ wa al-Marjan (Fuad Abd al-Baqi, al-Lu’lu’ wa al-Marjan, Beirut: Dar al-Fikr, tt.)
SIM = Sunan Ibn Majah (Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, Beirut: Dar al-Fikr, tt.)
ST II = Sunan al-Turmuzi Juz II (Al-Turmuzi, Sunan al-Turmuzi, Beirut: Dar al-Fikr, 1974)
ST III = Sunan al-Turmuzi Juz III.
Angka adalah nomor urut hadis.

C. Integrasi-Interkoneksi
1. Matakuliah pendukung integrasi-interkoneksi:
Fiqh, Fiqh Munakahat, Fiqh Mawaris, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Ilmu Hukum dan Tafsir Ahkam.
2. Level atau domain integrasi-interkoneksi:
Level materi.
3. Proses Integrasi-interkoneksi:
Informatif, yaitu saling memperkaya informasi, karena beberapa materi yang dibahas di dalam Hadis Ahkan ini juga dibahas dalam matakuliah-matakuliah tersebut.

Nama Mata Kuliah : FILSAFAT ILMU
Kode Mata Kuliah : MKP 601
Semester : 1
Jenjang : S1
Dosen : Yoyo Hambali,MA.
Pokok Bahasan : Dalam mata kuliah ini akan dikaji konsep dasar tentang filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya serta kaitannya dengan MKK dan MKBS. Berikutnya dibahas pula tentang karakteristik filsafat, ilmu dan pendidikan serta jalinan fungsional antara ilmu, filsafat dan agama. Selanjutnya dibahas mengenal sistematika, permasalahan, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi ontologis, epistomologis dan aksiologis. Selanjutnya dikaji mengenai makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan dan kependidikan dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif, maupun perpaduan kedua-duanya.
TIU : Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta pendidikan memiliki kemampuan:
1. Memahami konsep dasar filsafat ilmu, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya untuk dapat dijadikan landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan ilmu dan pendidikan secara akademik dan profesional.
2. Mampu memahami filsafat ilmu untuk mengembangkan diri sebagai ilmuwan maupun sebagai pendidik dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif maupun perpaduan kedua-duanya dalam konsentrasi bidang studi yang menjadi minat utamanya.
3. Mampu menerapkan filsafat ilmu sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan pengembangan khususnya landasan keilmuan dan landasan pendidikan yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara serta umat manusia dalam pemahaman dan perkembangan lingkungan dinamika global.
TIK : I. PENGERTIAN FILSAFAT
1. Arti istilah dan rumusan filsafat
2. Obyek studi dan metode filsafat
3. Bidang kajian filsafat: Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi
4. Aliran/Mazhab dalam filsafat
5. Cabang-cabang filsafat
6. Jalinan. Ilmu, filsafat dan agama.

II. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
1. Arti istilah definisi filsafat ilmu
2. Cakupan dan permasalahan filsafat ilmu
3. Berbagai pendekatan filsafat ilmu
4. Sejarah dan Perkembangan filsafat ilmu
5. Fungsi dan arah filsafat ilmu
III. SUBSTANSI FILSAFAT ILMU 1. Kenyataan atau fakta
2. Kebenaran
3. Konfirmasi
4. Logika Inferensi
5. Telaah konstruksi teori
Alokasi : 2 sks kali pertemuan
Sumber : Achmad Sanusi (1998), Filsafat Ilmu, Teori Keilmuan dan Metode Penelitian, Bandung: Program Pasca Sarjana IKIP Bandung.

-------------------(1999), Titik Balik Paradigma Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Orasi limiah Pada Wisuda UHAMKA tanggal 31 Juli 1999, Jakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah UHAMKA.
Branner, Julia. (2002), Memadu Met ode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar.
Capra, Fritjop, (1998), Titik Balik Peradaban: Sains Masyarakat dan Kebangkitan .Kebudayaan, Terjemahan M. Thoyibi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Conny R. Semiawan, dkk. (1988), Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung: Remadja karya.
Endang Saefuddin Anshari, (1982), Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.
Himsworth, Harold (1997), Pengetahuan Keilmuan dan Pemikiran Filosofi, (Terjemahan Achmad Bimadja, Ph.D), Bandung: ITB Bandung.
Ismaun, (2002), Filsafat Ilmu, Materi Kuliah, Bandung (Terbitan Khusus).
Jammer, Max (1999), Einsten and Religion: Physics and Theology, New Jersey: Princeton University, Press.
Kuhn, Thomas S, (2000), The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Bandung: Rosda).
Noeng Muhadjir, (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Iii, Yogyakarta. Rake Sarasin.
--------------------, (1998), Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis, Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.
Redja Mudyahardjo, (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda.
Sidi Gazalba, (1973), Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang.
Sudarto (1997), Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tibawi, AL, (1972), Islamic Education, London: Luzak & Company Ltd.
Titus, Harold. H, (1959), Living Issues in Philosophy: An Introductory Book of Readings, New York: The Mac Millan Company.
Zuhairini dkk. (1995), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara


SILABI MATAKULIAH
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Samarinda
Tahun Akademik 2008/2009



Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan Islam
Jurusan : Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Program : Sarjana (S1)

Bobot : 2 SKS


A. Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam ini di desain untuk memberikan kerangka analisis sosiologi, untuk itu teori-teori tentang sosiologi akan digunakan dalam mengkaji realitas pendidikan Islam.

B. Tujuan
· Mahasiswa dapat memahami dan memperoleh wawasan tentang sosiologi pendidikan Islam
· Mahasiswa mampu untuk memahami berbagai persoalan pendidikan dan menganalisisnyadari sudut pandang sosiologi.
· Mahasiswa mampu mengembangkan gagasan tentang berbagai persoalan pendidikan baik untuk pengembangan ilmu maupun untuk kepentingan praktis
C. Materi
Konsep dasar sosiologi pendidikan (Pengertian dan sejarah sosiologi)
Wilayah kajian sosiologi: Individu, Social Group, gejala sosial (sosiologi), dan gejala non sosial.
Rumpun Ilmu-ilmu Sosial
Obyek sosiologi: Struktur Sosial, unsur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial
Term-term penting sosiologi: Harmoni, konflik, integrasi, sosial grup, interest, komunitas, antagonisme, resolusi, dan solusi.
Hakikat sosial dari pendidikan.
Keterkaitan cabang-cabang Ilmu Sosial dengan Pendidikan
Dinamika Masyarakat dan budaya Melalui Pendidikan.
Pendidikan dan Stratifikasi Sosial
LembagaPendidikan.
Upaya Penyelesaian Masalah dalam Institusi Pendidikan Islam dengan Menggunakan Pendekatan Ilmu Sosiologi
Faktor pendukung dan penghambat sosiologi pendidikan Islam.



D. Referensi

Abu Ahmadi, 2004, Sosiologi Pendidikan, , Jakarta: Rineka Cipta

Hasan Shadily. 1983. Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara

Ishomuddin. 1996. Sosiologi Agama Pluralisme Agama dan Interpretasi Sosiologis. Malang: Pusat Penerbitan UMM Malang

Kamanto Sunarto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Mayor Polak. 1976. Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas. Jakarta: Ichtiar Baru


D. Bahan dan Tugas Perkuliahan
a. Bahan Perkuliahan
Bahan perkuliahan yang dipergunakan berupa referensi-referensi yang telah ditentukan sebelumnya, buku paket dan bahan-bahan tambahan lainnya.

b. Tugas-tugas perkuliahan
Tugas-tugas perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa sesuai dengan kontrak belajar adalah:
1. Tugas-tugas insidental yang diberikan setiap penyampaian materi perkuliahan yang disesuaikan dengan konteks materi yang ada.
2. Tugas-tugas pembuatan makalah untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok yang telah dibentuk di awal perkuliahan.

E. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam proses perkuliahan pada mata kuliah sosiologi pendidikan Islam ini menggunakan strategi yang berorientasi pada keaktifan belajar mahasiswa (avtive learning). Melalui strategi tersebut diharapkan mahasiswa dapat berperan secara aktif dalam setiap proses perkuliahan yang berlangsung dan berorientasi pada penggalian dan pemantapan kemampuan mahasiswa dalam memahami, mengemukakan, dan mempraktekkan konsep –konsep sosiologi dalam pendidikan islam. Strategi-strategi pembelajaran yang akan digunakan antara lain:
1. Perkuliahan interaktif (Interactive lecturing)
2. Panduan membaca (Reading guide)
3. Diskusi kelompok kecil (Small group discussion)
4. Tugas akhir (Last task)

F. Evaluasi
1. Formatif = 30 %
a. Kehadiran = 10 %
b. Presentasi = 10 %
c. Partisipasi = 10 %
2. Tugas-tugas = 15 %
a. Tugas Harian = 5 %
b. Tugas Akhir = 10 %
3. Ujian Tengah Semester = 15 %
4. Ujian Akhir Semester = 40 %
Jumlah Total = 100 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar